Perbedaan Agar-agar, Jelly Dan Gelatin - Tips Dapur
Serupa tapi tak sama, mungkin itulah istilah yang tepat untuk menjelaskan mengenai perbedaan agar-agar, jelly dan gelatin. Dari sepengetahuan kami, fungsi dari ketiganya adalah sama yaitu untuk membuat dessert, tapi tidak melulu membuat dessert, bisa juga ketiganya dijadikan bahan campuran lain.
Bahan campuran yang kami maksudkan ialah bahan campuran untuk membuat puding. Dan memang puding adalah makanan yang terbuat dari campuran antara agar-agar dan juga jelly, atau bisa juga dengan menggunakan gelatin saja. Tapi sebetulnya, puding hanyalah sebuah sebutan untuk makanan penutup (dessert). Meski kebanyakan puding menggunakan bahan campuran antara agar-agar dan jelly, atau gelatin, tapi istilah puding sendiri bukan berarti harus berbahan agar-agar atau jelly.
Yang perlu anda ketahui ialah bahwa puding ini hanyalah sebuah istilah yang digunakan untuk menamai makanan penutup yang terbuat dari bahan-bahan yang direbus, dikukus, ataupun dipanggang. Istilah puding ini juga bisa disematkan kepada makanan seperti pai yang terbuat dari lemak hewan, daging ataupun buah-buahan yang dipanggang. Bahkan puding sendiri bisa terbuat dari bahan yang tidak ada agar-agar maupun jelly sama sekali. Puding bisa terbuat dari telur serta campuran tepung pati. Bisa juga dengan campuran tepung maizena dan ditambahkan dengan perisa coklat, karamel, vanila dan juga buah-buahan.
Namun, pada kesempatan kali ini kami akan fokus membahas tentang perbedaan antara agar-agar, jelly dan gelatin yang belum banyak diketahui oleh sebagian masyarakat secara detail dan menyeluruh. Meskipun memiliki bentuk fisik yang sama diantara ketiganya ketika sudah menjadi makanan, namun ada perbedaan mencolok yang perlu kita ketahui bersama agar nantinya kita bisa memilih komposisi bahan yang tepat. Lalu apa sajakah perbedaan antara agar-agar, jelly dan gelatin? Berikut adalah perbedaanya:
Agar-Agar
Agar-agar atau yang bisa juga disebut dengan nama agarosa adalah zat yang biasanya berupa gel yang terbuat dari rumput laut atau alga. Rumput laut yang digunakan untuk membuat agar-agar biasanya berasal dari jenis Rhodophycophyta, ada juga jenis rumput laut yang digunakan sebagai bahan membuat agar-agar seperti rumput laut dari golongan Phaeophycophyta.
Secara fisik, agar-agar memiliki tampilan yang sama seperti jelly dan juga gelatin, tapi sebetulnya tekstur agar-agar lebih padat, terasa keras dan tidak sekenyal jelly. Biasanya cocok untuk dijadikan puding busa yang memiliki tekstur lebih padat. Bubuk agar-agarpun juga sangat mudah kita temukan diberbagai tempat seperti toko kue ataupun pasar tradisional.
Jelly
Memiliki tampilan yang sama seperti agar-agar, jelly juga berasal dari rumput laut dari jenis Karaginofit seperti misalnya Eucheuma sp, Chondrus sp, Hypnea sp dan Gigartina sp. Salah satu senyawa yang sangat berpengaruh dalam proses pembuatan jelly adalah pektin, sebab pektin mempengaruhi pembentukan gel dari jelly. Pektin merupakan senyawa yang berasal dari asam polygalakturonat.
Meskipun sama-sama berasal dari rumput laut, namun jelly memiliki tekstur yang jauh lebih kenyal daripada agar-agar. bahkan ada juga jelly yang digunakan untuk membuat es kopyor sebagai ganti dari kelapa muda. Dan biasanya jelly memiliki rasa buah-buahan karena sebelumnya memang sudah diekstrak dengan sari buah dan gula.
Gelatin
Yang terakhir adalah gelatin. Gelatin ada dua macam, ada gelatin bubuk dan juga gelatin lembaran. Untuk mengolah gelatin yang berbentuk bubuk yaitu dengan cara melarutkannya dengan air hangat atau air panas sebelum digunakan untuk campuran. Sedangkan cara mengolah gelatin yang berbentuk lembaran yaitu dengan cara merendamnya terlebih dahulu didalam air dingin hingga lunak, setelah itu peras dan buang lembarannya.
Gelatin ini sendiri bisa berasal dari serbuk tulang sapi, ikan, kerbau dan juga babi. Oleh karena itulah gelatin jarang dipakai oleh kebanyakan masyarakat karena ada gelatin yang tidak halal. Tapi sebetulnya anda tak perlu takut untuk memakai gelatin. Karena untuk membedakan gelatin yang halal adalah dengan melihat komposisi bahan pembuatan gelatinnya, atau dengan cara menanyakannya kepada penjualnya langsung.
Tekstur yang dimiliki gelatin ini sangat soft alias lembut dan tampilannya hampir mirip dengan jelly. Dan biasanya digunakan untuk membuat panna cotta (hidangan penutup asal italia). Jika anda ingin mencoba sensasi gelatin tapi tidak punya gelatin dirumah. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan campuran agar-agar dan jelly dengan takaran yang sama tentunya.
Itulah perbedaan mendasar dari agar-agar, jelly dan gelatin. Meskpiun sama tapi punya ciri khasnya masing-masing. Jadi jangan takut untuk mencoba semuanya, agar nantinya bisa memilih bahan dan komposisi yang pas untuk ide resep makanan penutup anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kuliner anda. Sampai jumpa lagi!