Dalam dunia kuliner sudah, pastinya kita sering sekali mendengar tentang daun pandan dan daun suji untuk menjadi bahan campuran dan juga bahan untuk membuat pewarna alami. Bahkan daun pandan sering sekali dijadikan bahan yang vital untuk membuat resep aneka kue dan jajanan. Seperti misalnya resep pancake pandan saus gula merah atau resep puding lumut pandan lapis cokelat.

Namun, terkadang ada juga yang belum terlalu mengetahui apa perbedaan dari keduanya antara daun pandan dengan daun suji dan apa kegunaan keduanya untuk memasak serta manfaat apa saja yang bisa didapat dari daun pandan dan daun suji untuk kesehatan.

Setiap bahan masakan pasti memiliki manfaat masing-masing, baik itu untuk kesehatan maupun untuk yang lain. Seperti halnya manfaat daun pandan untuk kesehatan inipun tidak boleh dilewatkan. Karena dalam membuat masakan yang paling diinginkan adalah makanan yang sehat dan tentunya nikmat untuk disantap bukan?

Oleh karena itu, sebelum kita mengetahui manfaat apa yang terkandung dalam daun pandan dan daun suji. Mari kita ketahui terlebih dahulu apa perbedaan dari daun pandan dan daun suji baik dari segi bentuk dan kegunaannya untuk memasak.

Seperti yang tertera dalam wikipedia.org, daun pandan merupakan jenis tanaman monokotil dari genus Pandanus yang masuk dalam kategori Pandanaceae. Pandan memiliki tinggi bervariasi mulai dari 50 cm sampai 5 meter. Ciri di daunnya ialah berwarna hijau muda mengkilap, memiliki tulang daun serta runcing memanjang dan memiliki gerigi  tajam di tepinya jika pandannya sudah berumur tua. Dan memiliki aroma yang wangi dan khas, bahkan bisa tercium wanginya yang kuat meskipun masih belum diambil dari pohonnya.

Fungsi antara daun pandan dan suji pun juga hampir sama. Keduanya sama-sama bisa dijadikan pewarna alami untuk makanan. Namun, masyarakat lebih memilih daun pandan untuk dijadikan pengharum (flavouring) makanan karena memiliki warna netral dan efek rasa yang lembut, sehingga tidak merusak rasa bahan utamanya. Jika menggunakan daun pandan untuk pewarna maka hasilnya akan kurang bagus, karena warna yang dihasilkan adalah hijau pucat dan kurang cantik. Dan terkadang daun pandan ini dicampur dengan daun suji untuk mendapat efek warna sekaligus aroma yang menggugah selera dengan cara dihaluskan dan diambil airnya.

Oleh karena itulah masyarakat lebih memilih daun pandan untuk pengharum kue atau makanan lainnya. Caranya ialah dengan memilih daun pandan yang masih muda, lalu disobek atau dipotong-potong agar aromanya semakin kuat daripada sebelum disobek. karena aroma pandan yang cepat menguap, tambahkanlah daun pandan sebelum masakan tersebut diangkat dari perapian.

Sedangkan daun suji lebih dipilih masyarakat untuk menjadi pewarna alami dengan cara yang sama yaitu dengan dihaluskan dan diambil airnya saja. Efek warna yang ditimbulkan oleh daun suji lebih menarik daripada daun pandan meski tidak memiliki aroma wangi yang khas seperti daun pandan. Dan seperti yang sudah kami sebutkan sebelumnya bahwa daun pandan juga bisa dicampur dengan daun suji agar bisa mendapatkan efek warna dan juga aroma sekaligus.

Sayangnya, meski bisa mendapatkan warna yang cantik dan menarik, penggunaan daun suji yang terlalu banyak malah akan menimbulkan aroma langu pada masakan atau makanan. Jadi usahakan untuk tidak memakai daun suji terlalu banyak untuk pewarna. Atau solusi lainnya adalah dengan mencampur daun suji dengan daun pandan.

Jadi sekarang sudah tidak bingung lagi kan dengan perbedaan daun pandan dan daun suji serta fungsinya untuk makanan? Untuk ide menu masakan yang menggunakan campuran daun suji dan daun pandan anda bisa melihat resep pancake pandan saus gula merah serta puding lumut pandan lapis cokelat.  Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.